Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

12/01/2015 Unknown 0 Comments


Biarkan aku luruh ke bumi seperti sehelai daun. Daun yang tidak pernah membenci angin meski harus terenggutkan dari tangkai pohonnya.


Lantas apakah cinta sejati itu?


Cinta sejati adalah melepaskan. Semakin sejati perasaan itu, maka semakin tulus kau melepaskannya. Persis seperti anak kecil yang menghanyutkan botol tertutup di lautan lepas, dilepas dengan rasa suka cinta.


Lepaskanlah. Maka besok lusa, jika dia adalah cinta sejatimu, dia pasti akan kembali dengan cara yang mengagumkan. Ada saja takdir hebat yang tercipta untuk kita. Jika dia tidak kembali, maka sederhana jadinya, itu bukan cinta sejatimu.


Kisah-kisah cinta di dalam buku itu semua ada penulisnya. Tapi kisah cinta kau, siapa penulisnya? Allah. Penulisnya adalah pemilik cerita paling sempurna di muka bumi ini.


(Tere Liye, Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin dan Rindu)

0 comments: